Cari Di Blog Ini

Selasa, 06 Juli 2010

Sedikit Tentang Pemrograman Berorientasi dan Objek (PBO)


Berikut ada beberapa istilah dalam Pemrograman Berorientasi Objek (PBO)

Apa yang di maksud dengan Konstruktor dan berikan contohnya ?

Konstruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama kelas

Contoh :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
class card {
private :
char idcard[15];
char nama[50];
char address[60];
public :
card(char*idcard, char * nama, char *address){
strcpy(card::idcard, idcard);
strcpy(card::nama, nama);
strcpy(card::address, address);
}

void show(){
cout<<"ID :"<<idcard<<endl;
cout<<"Nama :"<<nama<<endl;
cout<<"Address :"<<address<<endl;
}
};
void main(){
clrscr();
card ktp( "4574574573", "wawan", "jogja");
ktp.show();
card ktm( "4574574573", "wawan", "jogja");
ktm.show();
card kipem("132", "satrio","cah mikir");
kipem.show();
getch();
}

Apa yang dimaksud dengan Pewarisan? berikan contohnya ?

Suatu kelas yang mewarisi data ataupun funsi anggota kelas lain, kelas yang mewarisi sifat kelas lain di sebut kelas turunan dan kelas yang mewariskan sifat ke kelas lain biasanya dinamakan kelas dasar. Keuntungan utama adanya pewarisan yaitu memungkinkan suatu kode kode yang telah ditulis mudah sekali untuk digunakan kembali.

Contoh :

#include<iostream.h>
#include<conio.h>

class orang {
protected:
char nama [50];
float berat;
float tinggi;
public:
orang(){
cout<<"testing orang\n";
}
void SetNama(char *nm){ //fungsi masukan nilai
strcpy(nama, nm);
}
void SetBerat(float b){ //fungsi masukan nilai
berat=b;
}
void SetTinggi(float t){ //fungsi masukan nilai
tinggi=t;
}
};
class mahasiswa:public orang {
private:
char nim[12];
public:
mahasiswa(char *nm, float w){
strcpy(nama, nm);
berat= w;
}
};

void main()
{
mahasiswa mhs ("Den Bagus", 56.3);
getch();
}

Apa yang dimaksud dengan Private, Public dan Protected ?

Public : anggota class bisa mengakses dari dalam program atau luar
program
Privete : anggota class hanya bisa mengakses pada program itu sendiri
Protekted : hanya bisa diturunkan pada class

Apa yang dimaksud dengan File Hidder? ada berapa jenis File Hidder? sebutkan dan jelaskan ?

File Hidder : file yang berisi fungsi-fungsi yang akan digunakan dalam
program
Jenis dari file hidder ada 2 macam :
1. File Hidder Sistem : iostream menggunakan tanda kurung siku
2. File hidder buatan : pustaka atau iostream menggunakan tanda petik

Apa yang dimaksud dengan Kelas Turunan ?

Kelas Turunan adalah kelas yang mewarisi sifat kelas lain
Lebih Lanjut...

IP Versi 6..!!!

Apa Itu IP Versi 6

Pada sistem jaringan komputer, protokol merupakan suatu bagian yang paling penting. Protokol jaringan yang umum digunakan adalah IPv4, yang masih terdapat beberapa kekurangan dalam menangani jumlah komputer dalam suatu jaringan yang semakin kompleks. Telah dikembangkan protokol jaringan baru, yaitu IPv6 yang merupakan solusi dari masalah diatas. Protokol baru ini belum banyak diimplementasikan pada jaringan-jaringan di dunia. IP versi 6 (IPv6) adalah protokol Internet versi baru yang didesain sebagai pengganti dari Internet protocol versi 4 (IPv4) yang didefinisikan dalam RFC 791.

IPv6 yang memiliki kapasitas address raksasa (128 bit), mendukung penyusunan address secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPv4. Pada IPv6, panjang alamat terdiri dari 128 bit sedangkan IPv4 hanya 32 bit. sehingga IPv6 mampu menyediakan alamat sebanyak 2128 = 3,4 x 1038 atau 3 x 1038 alamat, sedangkan IPv4 hanya mampu menyediakan alamat sebanyak 232 atau 4,5 x 1010 alamat.

Pengalamatan

Pada IPv6 tidak dikenal istilah pengkelasan, hanya IPv6 menyediakan 3 jenis pengalamatan yaitu: Unicast, Anycast dan Multicast.

Unicast yaitu alamat yang menunjuk pada sebuah alamat antarmuka atau host, digunakan untuk komunikasi satu lawan satu. pada alamat unicast dibagi 3 jenis lagi yaitu:

Alamat link local adalah alamat yang digunakan di dalam satu link yaitu jaringan local yang saling tersambung dalam satu level.

Alamat Site local setara dengan alamat privat, yang dipakai terbatas di dalam satu site sehingga terbatas penggunaannya hanya didalam satu site sehingga tidak dapat digunakan untuk mengirimkan alamat diluar site ini.

Alamat global adalah alamat yang dipakai misalnya untuk Internet Service Provider. alamat anycast adalah alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya node yang berbeda). paket yang dikirimkan ke alamat ini akan dikirimkan ke salahsatu alamat antarmuka yang paling dekat dengan router.

Anycast tidak mempunyai alokasi khusus, karena jika beberapa node/interface diberikan prefix yang sama maka alamat tersebut sudah merupakan alamat anycast.

Multicast adalah alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya untuk node yang berbeda). Paket yang dikirimkan ke alamat ini maka akan dikirimkan ke semua interface yang ditunjukkan oleh alamat ini. alamat multicast ini didesain untuk menggantikan alamat broadcast pada IPv4 yang banyak mengkonsumsi bandwidth.

Table Alokasi Alamat IPv6



























Alokasi

Binary Prefix

Contoh 16 Bit Pertama

Global Unicast

001

2XXX atau 3XXX

Link Local

1111 1110 10

FE8X - FEBX

Site Local

1111 1110 11

FECX - FEFX

Multicast

1111 1111

FFXX




Keunggulan IPv6

Otomatisasi berbagai setting / Stateless-less auto-configuration (plug&play) Address pada IPv4 pada dasarnya statis terhadap host. Biasanya diberikan secara berurut pada host. Memang saat ini hal di atas bisa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), tetapi hal tersebut pada IPv4 merupakan fungsi tambahan saja, sebaliknya pada IPv6 fungsi untuk mensetting secara otomatis disediakan secara standar dan merupakan defaultnya. Pada setting otomatis ini terdapat 2 cara tergantung dari penggunaan address, yaitu setting otomatis stateless dan statefull.

Setting Otomatis Statefull
Cara pengelolaan secara ketat dalam hal range IP address yang diberikan pada host dengan menyediakan server untuk pengelolaan keadaan IP address, dimana cara ini hampir mirip dengan cara DHCP pada IPv4. Pada saat melakukan setting secara otomatis, informasi yang dibutuhkan antara router, server dan host adalah ICMP (Internet Control Message Protocol) yang telah diperluas. Pada ICMP dalam IPv6 ini, termasuk pula IGMP (Internet Group management Protocol) yang dipakai pada multicast pada IPv4.

Setting Otomatis Stateless
Pada cara ini tidak perlu menyediakan server untuk pengelolaan dan pembagian IP address, hanya mensetting router saja dimana host yang telah tersambung di jaringan dari router yang ada pada jaringan tersebut memperoleh prefix dari address dari jaringan tersebut. Kemudian host menambah pattern bit yang diperoleh dari informasi yang unik terhadap host, lalu membuat IP address sepanjang 128 bit dan menjadikannya sebagai IP
address dari host tersebut. Pada informasi unik bagi host ini, digunakan antara lain address MAC dari jaringan interface. Pada setting otomatis stateless ini dibalik kemudahan pengelolaan, pada Ethernet atau FDDI karena perlu memberikan paling sedikit 48 bit (sebesar address MAC) terhadap satu jaringan, memiliki kelemahan yaitu efisiensi penggunaan address yang buruk.

Perubahan Dari IPV4 ke IPV6

Perubahan dari IPv4 ke IPv6 pada dasarnya terjadi karena beberapa hal yang dikelompokkan dalam kategori berikut :

Kapasitas Perluasan Alamat
IPv6 meningkatkan ukuran dan jumlah alamat yang mampu didukung oleh Ipv4 dari 32 bit menjadi 128 bit. Peningkatan kapasitas alamat ini digunakan untuk mendukung peningkatan hirarki atau kelompok pengalamatan, peningkatan jumlah atau kapasitas alamat yang dapat dialokasikan dan diberikan pada node dan mempermudah konfigurasi alamat pada node sehingga dapat dilakukan secara otomatis.

Penyederhanaan Format Header
Beberapa kolom pada header IPv4 telah dihilangkan atau dapat dibuat sebagai header pilihan. Hal ini digunakan untuk mengurangi biaya pemrosesan hal-hal yang umum pada penanganan paket IPv6 dan membatasi biaya bandwidth pada header IPv6. Dengan demikian, pemerosesan header pada paket IPv6 dapat dilakukan secara efisien.

Option dan Extension Header
Perubahan yang terjadi pada header-header IP yaitu dengan adanya pengkodean header Options (pilihan) pada IP dimasukkan agar lebih efisien dalam penerusan paket (packet forwarding), agar tidak terlalu ketat dalam pembatasan panjang header pilihan yang terdapat dalam paket IPv6 dan sangat fleksibel/dimungkinkan untuk mengenalkan header pilihan baru pada masa akan datang.

Kemampuan Pelabelan Aliran Paket
Kemampuan atau fitur baru ditambahkan pada IPv6 ini adalah memungkinkan pelabelan paket atau pengklasifikasikan paket yang meminta penanganan khusus, seperti kualitas mutu layanan tertentu (QoS) atau real-time.

Autentifikasi dan Kemampuan Privasi
Kemampuan tambahan untuk mendukung autentifikasi, integritas data dan data penting juga dispesifikasikan dalam alamat IPv6. Perubahan terbesar pada IPv6 adalah perluasan IP address dari 32 bit pada IPv4 menjadi 128 bit. 128 bit ini adalah ruang address yang kontinyu dengan menghilangkan konsep kelas. Selain itu juga dilakukan perubahan pada cara penulisan IP address. Jika pada IPv4 32 bit dibagi menjadi masing-masing 8 bit yang dipisah kan dengan "." dan di tuliskan dengan angka desimal, maka pada IPv6, 128 bit tersebut dipisahkan menjadi masing-masing 16 bit yang tiap bagian dipisahkan dengan ":"dan dituliskan dengan hexadesimal.

IPv6 Transition (IPv4-IPv6)

Untuk mengatasi kendala perbedaan antara IPv4 dan IPv6 serta menjamin
terselenggaranya komunikasi antara pengguna IPv4 dan pengguna IPv6, maka dibuat suatu metode Hosts – dual stack serta Networks – Tunneling pada hardware jaringan, misalnya router dan server. Jadi setiap router menerima suatu packet, maka router akan memilah packet tersebut untuk menentukan protokol yang digunakan, kemudian router tersebut akan meneruskan ke layer diatasnya.

Kesimpulan

IP versi 6 (IPv6) adalah protokol Internet versi baru yang didesain sebagai pengganti dari Internet protocol versi 4 (IPv4) yang didefinisikan dalam RFC 791. IPv4 yang merupakan pondasi dari Internet telah hampir mendekati batas akhir dari kemampuannya, dan IPv6 yang merupakan protokol baru telah dirancang untuk dapat menggantikan fungsi IPv4. Motivasi utama untuk mengganti IPv4 adalah karena keterbatasan dari panjang addressnya yang hanya 32 bit saja serta tidak mampu mendukung kebutuhan akan komunikasi yang aman, routing yang fleksibel maupun pengaturan lalu lintas data. Keunggulan IPv6 dibandingkan dengan IPv4 diantaranya yaitu setting otomatis stateless dan statefull. Kemudian, dasar migrasi / perubahan dari Ipv4 ke Ipv6 diantaranya kapasitas perluasan alamat, penyederhanaan format header, option dan extension header, kemampuan pelabelan aliran paket serta autentifikasi dan kemampuan privasi. Untuk mengatasi kendala perbedaan antara IPv4 dan IPv6 serta menjamin terselenggaranya komunikasi antara pengguna IPv4 dan pengguna IPv6, maka dibuat suatu metode Hosts – dual stack serta Networks – Tunneling pada hardware jaringan, misalnya router dan server.

Lebih Lanjut...